Hilman Fazlurrahman 29-09-2022

Antum atau Anta

"Ilustrasi: (Antum atau Anta) (www.freepik.com)"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Para ustadz dan rekan - rekan sekalian yang dirahmati Allah. Saya bermaksud menanyakan makna kata 'antum' yang biasa digunakan di kampus STAN dalam berbicara dengan rekan - rekan seperjuangannya. Setahu saya makna kata antum itu adalah kalian (kamu dalam jumlah banyak - jamak). Tetapi ketika di kampus STAN, makna kata antum menjadi tidak jamak lagi karena kata 'antum' itu lebih halus maknanya daripada kata 'anta'. Yang ingin saya tanyakan, sebenarnya makna kata 'antum' itu adalah kamu dalam bentuk jamak atau bukan?

Wasalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Jawaban dari Ustadz Ichsan Nafarin


'Alaikumussalaam wr. wb...
Sepengetahuanku, dalam kaidah bahasa Arab tidak ada penghalusan dengan memakai lafal jama'. Bahkan kata ganti yang digunakan untuk Allah dan Rasul pun tetap mengunakan anta bukan antum. Semisal Yaa hayyu yaa qayyuum laa ilaaha illaa anta, atau anta syamsun anta badrun, yaa nabii salaam 'alaika, dll. Dalam Alqur'an juga tetap diperlakukan sama penggunaan lafadh kata ganti tanpa membedakan apakah untuk seseorang yang terhormat atau tidak.

Kalau yang pernah kudengar, orang menggunakan antum itu dipengaruhi oleh kaidah bahasa Indonesia/Jawa yang memang sering menggunakan kata ganti yang tidak sesuai untuk penghalus semisal menyebut "saya" dengan "kami". Dan hal itu tidak dikenal dalam bahasa Arab dan memang tidak ditemui dalam bahasa Arab yang digunakan di Timur Tengah misalnya. Jadi bisa dikatakan, tetaplah penggunaan kata antum itu kurang tepat dan lebih tepatnya adalah anta. Karena tidaklah tepat menerapkan kaidah bahasa Indonesia/Jawa ke bahasa Arab yang sudah punya kaidah sendiri.